5 Tips Mengelola Keuangan Kaum Milenial
Menabung bagi kaum milenial merupakan hal yang cukup sulit mengingat banyaknya godaan terbesar untuk memiliki barang yang diinginkan bukan yang dibutuhkan, hal tersebut karena rasa gengsi yang cukup besar dihadapan teman – temannya. Oleh sebab itu butuh tabungan yang bisa memenuhi kebutuhan generasi terkini, tabungan tersebut harus menarik minat para generasi muda untuk menabung.
Memiliki Tabungan
Walau pun hal ini cukup sulit, namun memiliki tabungan hukumnya wajib terutama untuk generasi milenial yang sering melakukan pemborosan. Menabung dapat membantu generasi ini mengelola keuangan dengan baik. Menabung harus disemangati dengan berbagai produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan serta selera generasi Z tersebut.
Tidak Mudah Tergiur Dengan Pemenuhan Keinginan
Milenial adalah generasi muda yang senang bersosialisasi baik di tempat yang murah maupun tempat yang mahal. Namun tetap saja, pengelolaan keuangan yang baik harus diutamakan, salah satunya dengan tidak mudah tergiur oleh barang – barang yang diinginkan, bukan barang yang dibutuhkan. Bersosialisasi sudah tentu membutuhkan biaya yang menunjang.
Bersosialisasi Dengan Orang Yang Mendukung Kegiatan Positif
Salah satu cara untuk mengelola keuangan yaitu dengan bergaul dengan orang – orang yang mendukung kegiatan positif. Bersosialisasi dengan orang yang sama – sama sering melakukan pemborosan merupakan godaan terbesar untuk membeli beberapa barang yang tidak dibutuhkan. Oleh karenanya, bergaul pun penting untuk diperhatikan dalam mengelola keuangan dengan baik.
Tabungan Harus Mendukung Kebutuhan
Berbagai jenis produk keuangan banyak ragamnya. Pilihlah jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan Kaum generasi terkini tersebut diantaranya kemudahan untuk melakukan transaksi. Bagi mereka yang sering melakukan pemborosan, tersedia tabungan berjangka dengan suku bunga yang kompetitif, dengan kemudahan akses di mana pun.
Tidak Menggunakan Kartu Kredit
Pergaulan yang dilakukan oleh generasi muda, menyebabkan keinginan untuk memiliki barang – barang tertentu yang sesuai dengan keinginan, karena rasa gengsi serta eksistensi nya. Hal tersebut menyebabkan penggunaan kartu kredit meningkat. Kartu kredit seolah menjadi gaya hidup bagi generasi muda. Disarankan untuk tidak memiliki kartu kredit bagi generasi muda yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Karena penggunaan kartu kredit memberikan kemudahan untuk memiliki barang – barang yang tidak dibutuhkan.