Politik Indonesia – Sekutu Prabowo lainnya telah membelot ke Jokowi atau sebutan lengkapnya Presiden Joko Widodo, dan presiden sendiri bertambah memiliki sekutu baru. Dia adalah Muhammad Zainul Majdi yang dikenal luas sebagai Tuan Guru Bajang, gubernur Nusa Tenggara yang populer yang telah bergabung dengan kampanye Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden 2014. tetapi dia bisa dibilang salah satu sekutu terpenting yang bisa diraih Jokowi untuk memastikan terpilihnya kembali. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jokowi menyambut keputusan Tuan Guru Bajang, mengatakan dukungannya dapat secara signifikan meningkatkan elektabilitas Jokowi, terutama di kalangan pemilih Muslim di Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 2014, Prabowo memenangkan 72 persen suara di provinsi ini. Dengan Tuan Guru Bajang sekarang di sisinya Jokowi diharapkan untuk mempersempit celah dengan Prabowo. Tuan Guru Bajang juga bisa membantu Jokowi menangkis kampanye politik apa pun untuk menimbulkan keraguan atas kepercayaannya sebagai seorang pemimpin Muslim.
Gubernur yang memegang gelar dalam teologi Islam dan tafsir Al-Azhar dari kampus Universitas Al-Azhar yang bergengsi. Dengan mandatnya sebagai gubernur dan seorang cendekiawan Muslim, Tuan Guru Bajang telah perkirakan sebagai calon presiden yang mungkin oleh kelompok-kelompok Islam yang terkait dengan demonstrasi sektarian terhadap mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Info ini bisa anda dapatkan di matamatapolitik.com.
Kami berharap bahwa bahwa dukungan Tuan Guru Bajang untuk Jokowi akan memperkuat akar rumput, kata eksekutif Partai moncong putih beliau Hendrawan Supratikno pada hari Kamis, Tuan Guru Bajang menyatakan dukungannya untuk pemilihan kembali Jokowi pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa Jokowi pantas mendapatkan kesempatan lagi. Saya pikir lima tahun tidak cukup untuk mewujudkan seluruh visi dan misi dari program. Ini membutuhkan waktu sekitar dua periode. Ucap TGB. Dan Jokowi sendiri dikatakan mencari kandidat wakil presiden dengan latar belakang militer atau Islam untuk mengimbangi citranya sebagai calon non militer dan nasionalis.
Selama kunjungan terakhir ke kantor The Jakarta Post, Tuan Guru Bajang mengatakan dia siap mencalonkan diri untuk pemilihan. Siapa pun harus siap. Jokowi belum menyebutkan nama kandidat wakilnya, dengan hanya beberapa minggu sebelum Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran untuk pemilihan presiden di bulan Agustus nanti. Seorang politisi top yang dekat dengan Presiden, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan Jokowi telah mempertimbangkan Tuan Guru Bajang tetapi kemungkinan akan memilih tokoh Nahdlatul Ulama sebagai pasangannya. NU adalah kelompok Islam terbesar di negara itu. Tuan Guru Bajang, sementara itu adalah kepala Nahdlatul Wathan, sebuah kelompok Islam lokal di Nusa Tenggara Barat. Berita nasional terkait Politik Indonesia bisa anda akses di situs website matamatapolitik.com.