Berita Politik Terkini Semakin Memanas
Mengikuti berita politik terkini memang tidak pernah ada habisnya, karena ada saja berita-berita terbaru yang akan tersaji kan untuk Anda mengenai perkembangan dunia politik di Indonesia. Tidak hanya melihat berita masa lalu saja, tetapi juga berita yang menelisik ke depan. Seperti cuitan yang akhir-akhir ini lumayan pedas untuk Presiden Jokowi yang berasal dari Wasekjen Partai Demokrat (PD) yakni Andi Arief.
Andi arief belum lama mengeluarkan sebuah tantangan melalui akun pribadinya di Twitter, Ia menantang presiden untuk memberikan salah satu kornea matanya untuk penyidik senior KPK Novel Baswedan. Salah satu tokoh yang sempat menjadi viral berita politik terkini saat lalu yang menjadi korban dari tindak kriminal penyiraman air keras, yang sampai dengan saat ini belum ada kejelasannya.
Andi Arief mengeluarkan statement tersebut bukan karena tanpa sebab, karena sebelumnya bapak Presiden sempat berkomentar mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi pada era Soeharto yang masalahnya sampai saat ini juga belum ada kepastian, seperti kasus Munir contohnya.
Cuitan Wasekjen tersebut jelas menjadi sindiran yang cukup keras untuk Presiden Jokowi, menurut Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin.
“Kami kira itu semacam sindiran keras ke Pak Jokowi dan pihak lain agar bersikap fair,” ucap Direktur Pencapresan PKS, Suhud Aliyudin, kepada wartawan saat lalu.
Dan tambahnya penanganan atas kasus Novel ini memang terkesan sangat lambat sekali. Karena itu secara langsung pun Suhud sepakat dengan Andi, bahwa seharusnya pemerintah menyelesaikan kasus HAM yang terjadi saat ini, bukan sebaliknya berkoar-koar soal penculikan atau pembunuhan masa lalu.
Untuk masalah kasus Novel yang sampai saat ini saja belum ketemu pemecahan masalahnya, atau pelakunya yang masih sangat misterius sampai detik ini, apalagi kalau mau mengurus permasalah HAM pada tahun-tahun sebelumnya? Oleh sebab itu Andi menantang Presiden untuk menyumbangkan sebelah matanya untuk Novel agar permasalahan HAM ini cepat selesai.
Tantangan yang diajukan oleh Andi Arief dinilai wajar oleh Suhud. Dengan demikian semakin tampak pula keseriusan pemerintah dalam menangani kasus seperti ini. Hal tersebut juga dikarenakan banyak kasus lain yang dinilai nya sangat cepat dan sigap penanganannya.
Menanggapi tantangan Andi ke Jokowi, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto pun memberikan tanggapan. Beliau menyatakan bahwa penerapan hukum harus sesuai ketentuan, dan yang jelas tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Karena cepat atau lambat pengungkapan perkara akan sangat tergantung pada modus operandi, kecukupan alat bukti, barang bukti, petunjuk di TKP dan saksi-saksi yang menentukan tingkat kesulitan pengungkapan. Sebagai tambahan Arief juga menambahkan untuk siapa pun yang memiliki informasi berkaitan dengan peristiwa penyerangan Novel Baswedan, maka penyidik akan terbuka untuk menerima informasi itu dengan tangan terbuka.
Demikian berita politik terkini yang lumayan menyita perhatian masyarakat, semoga saja polisi dan pemerintah cepat tanggap untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan. Agar tidak ada lagi Novel-Novel lainnya.