Berita Internasional Terbaru – “Saya tidak diundang ke buka puasa Gedung Putih, tetapi saya tidak akan hadir jika saya diundang,” kata Dalia Mogahed, direktur penelitian di Institut Kebijakan dan Pemahaman Sosial.“Menghadiri acara ini, terutama selama bulan suci—yang merupakan waktu untuk introspeksi dan pertumbuhan spiritual—tidak pantas dalam pandangan saya, karena akan tampak menormalkan perilaku pemerintahan ini.”
Dewan Hubungan Amerika-Islam berencana mengadakan acara “Bukan Acara Buka Puasa Bersama Trump” di luar Gedung Putih, saat acara utama berlangsung di dalamnya.Banyak orang berasumsi bahwa, seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar tamu akan diisi dengan pejabat Kabinet dan diplomat asing, terutama dari negara-negara mayoritas Muslim. Tapi tidak ada yang tahu pasti. Bahkan pendukung Trump yang terkemuka mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan undangan.
“Itu untuk duta besar Muslim dan beberapa anggota kabinet,” kata Sajid Tarar, yang memimpin kelompok “Muslim Amerika untuk Trump” dan berbicara di Konvensi Nasional Republik pada tahun 2016.
Qamar-ul Huda, seorang mantan penasihat Departemen Luar Negeri tentang agama, mengatakan bahwa para diplomat dan anggota kabinet juga rutin ikut di jamuan makan malam buka puasa pemerintahan yang lain, meskipun Muslim Amerika dari masyarakat sipil juga sering diundang.
“Saya pikir itu hanya menunjukkan simbolis penghargaan untuk sekutu tertentu, khususnya di negara Teluk,” kata Huda tentang buka puasa Trump. “Saya tidak berpikir itu ditujukan untuk komunitas Muslim Amerika sama sekali.”Pemikiran semacam itu memberi pengertian tentang Islam sebagai agama “asing,” kata Huda, “sebuah agama dari luar negeri. Bukan agama yang telah ada di sini selama tiga ratus tahun.”
Namun, Huda mengatakan bahwa dia akan menghadiri buka puasa Trump, jika dia diundan
g.“Saya pikir siapa pun yang ada di pemerintahan harus memiliki akses untuk menyuarakan saran. Orang lain yang dekat dengan saya akan berkata, ‘Tidak mungkin, Anda akan mengorbankan integritas Anda.”
Tetapi bahkan dia mengatakan bahwa dia akan kesulitan menerima undangan dari Gedung Putih Trump. Itulah mungkin beberapa tanggapan orang orang mengenai ajakan Trump berbuka puasa di gedung putih
