Secara umum sebelum seseorang mengalami diare, mereka mengonsumsi salah satu makanan yang mungkin kurang atau bahkan tidak cocok dengan kondisi lambungnya. Maka dari itu hal ini mampu menimbulkan terjadinya luka serta iritasi pada bagian lambung, usus sekaligus saluran pencernaan yang lainnya. Inilah yang menjadikan munculnya gejala penyakit diare seperti misalnya kondisi feses serta frekuensi buang air besar menjadi tidak normal.
Kondisi feses lembek dan encer
Biasanya ketika anda buang air besar, kondisi normal pada feses yang anda buang akan berbentuk padat serta tidak encer. Sementara ketika feses yang anda buang lembek dan encer, tentunya sudah menjadi ciri ciri penyakit diare. Ini sangat jauh berbeda jika anda bandingkan dengan kondisi feses ketika anda tidak mengalami diare. Tahukah anda hal ini terjadi akibat dari kondisi lambung dan juga usus besar yang bertugas untuk mencerna makanan bersamaan dengan cairan, maka dari itu dapat memberikan efek feses menjadi lebih encer dan cair dari biasanya.
Kram di bagian perut
Gejala penyakit diare yang sangat berbahaya adalah timbulnya gejala melebihi sekedar perih serta nyeri pada bagian lambung dan perut saja. Dimana biasanya setelah anda melakukan buang air besar, perut juga akan merasakan kram sekaligus kaku. Pada saat seperti inilah perut anda akan terasa sakit yang amat sangat dan tentunya tidak nyaman sehingga dapat menganggu aktivitas sehari-hari anda.
