Arriba Design, desain baru dunia informasi

Percepatan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

Bagi para pelaku khususnya di industri farmasi nasional menyatakan jika ketergantungan impor bahan baku obat akan mengalami penurunan seiring dengan arahan presiden untuk menurunkan harga perawatan berguna pengembangan industri farmasi yang sedang dilakukan. Adapun inpres nomor 6 tahun 2016 menyatakan agar semua lembaga baik itu menteri dengan Kadin Indonesia khususnya untuk memangkas serta penyederhanaan regulasi industri farmasi.

Kita tahu bahwa kesehatan di indonesia masih belum berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah ini bisa dilihat dari tingginya biaya obat-obatan. Untuk itu diharapkan dengan adanya pengembangan industri di indonesia khususnya bidang farmasi dan alat kesehatan maka layanan kesehatan dapat dinikmati oleh seru lapisan masyarakat. 

Kadin Indonesia
Kadin Indonesia

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada 11 industri farmasi untuk pembuatan bahan baku di dalam negeri. Jadi dengan adanya inpres nomor 6 tahun 2016 terkait percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan maka akan semakin besar lah rencana kemandirian dalam hal farmasi dan alat kesehatan. Tidak dipungkiri jika industri farmasi nasional masih tergantung kepada bahan baku impor.

Adapun 11 pabrikan yang ada di indonesia belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan obat di indonesia sehingga sangat diperlukan dukungan secara maksimal dari pemerintah. Karena pengembangan industri di indonesia akan cepat terwujud jika semua lembaga ataupun menteri dapat bekerjasama dengan baik.

Jika inpres nomor 6 tahun 2016 dilaksanakan dengan baik maka setidaknya pabrik indonesia bisa menekan impor bbo  tidaknya 15% hingga 20% pada tahun berikutnya. Dan hal ini sangat berkaitan dengan keuntungan yang akan didapat sepanjang regulasi terkait insentif pada industri farmasi dibuat serta dilaksanakan. Pengembangan industri di indonesia memang belum lah semaksimal seperti yang diharapkan namun setidaknya dengan adanya instruksi presiden seperti halnya di dunia medis bisa bekerja sama.

Kadin sendiri sangat mengapresiasi instruksi yang disampaikan dengan cara meregulasi dan segala topik topik yang akan dikembangkan nantinya. Diharapkan kedepan indonesia akan mandiri baik itu dari segi bahan baku obat dan alat kesehatan lainnya dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan ekspor ke beberapa negara.